Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Mengajarkanku Berhenti

30 Juli 2021   06:13 Diperbarui: 30 Juli 2021   06:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam begitu merindukan kedatangan mentari yang masih belum menampakkan wajahnya, malam terus melangkah menjalani waktu, berlayar, mengkayuh bahkan malam sesekali melompat dengan harapan lebih cepat menemukan mentari di hari itu.

Tapi apa yang terjadi, sesekali dia terjatuh karena lobang yang di selimuti sunyi di malam itu sehingga dia harus memilih untuk berdiri apa  merangkak dalam menyelesaikan pencarianya untuk mencari fajar di hari itu.

Sungguh luar biasa dalam keheningan malam ini, lamunan yang menahan pedihnya luka.  Membuatnya tak mampu berdiri, sampai dia berpikir, apakah solusi untuk menikmatinya itu sebuah kesalahan dalam melangkah. Tetapi apa yang di niatkan belum sampai meskipun sepi tidak bisa diajak untuk berteman. Hingga gelap dan sunyi harus memutuskan berjalan bergandengan dan berpelukan sambil bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Kadang kehidupan selalu mengajarkan dua pilihan, berhenti apa meneruskan, butuh alasan dalam menahan sakit, pedih dan goresan luka. Malam di hari ini sangat sunyi, kadang kesunyian itu selalu mengajarkan sebuah arti dari  niat yang terus di panjatkan untuk menyelesaikan misi mencari fajar di pagi hari.

Sampai aku memutuskan untuk berhenti dan bertanggung jawab atas semuanya dengan cara melepaskan semua baju, celana untuk meringankan badan agar mudah dalam mencari sebuah kepastian masa depan. Aku menyadari itu tidak mudah, itu tidak gampang tetapi aku bertanggung jawab, karena keputusan untuk berhenti untuk mencintai bisa menjadikan cara baru dalam mencari sebuah fajar di pagi hari.

Tulisan: mochammad syihabbudin

Di nongko jajar 24-07-2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun