Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Kalau Aku Salah

15 April 2021   07:55 Diperbarui: 28 April 2021   22:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diri kita adalah analisis terburuk yang pernah ada, aku hidup hari ini menandakan harus bangkit dalam semua hal, aku harus terus menjaga sebuah kemungkinan untuk mundur, menjaga kemungkinan untuk terus menyerah dan menjaga takdir untuk terus menang dalam semua kondisi.

Aku menikmati hidupku hari ini , pernyataan itu harus menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupanku, menikmati proses merupakan salah satu solusi untuk hidup di setiap analisis yang sampai detik ini sangat buruk. Tindakan sederhana pun akan membuatku berpikir, kerendahan hati pun akan terus terjalin, layaknya hamba yang akan terus mencintai dirinya sendiri sampai kapan pun.

Aku menyadari aturan yang pasti bahwa diriku adalah pengamat yang buruk dalam semua hal, aku juga menyadari bahwasanya apa yang menjadi gerakan tidak akan berjalan sempurna dan manusia pun tak akan bisa menganalisis dengan baik. Hal itu yang menjadikanku manusia yang selalu takut akan kesombongan. Dan hal itu sangat penting diingat bahwa aku mencintai duniaku hari ini, analisis yang pernah aku buat di hari- hari kemarin membuatku sadar bahwa diri ini benar- benar pengamat yang salah. Bahkan hari ini aku terus menganalisis, bahkan sampai hari ini aku terus mengamati, dan bahkan sampai hari ini aku terus mencintai diri ini, sampai kapan pun.

Tapi aku sadar, aku tak perlu berharap besar tentang sebuah hal. Aku pun sadar aku akan selalu salah di setiap momentnya dan aku pun sadar bahwasanya aku mencintainya meskipun hari ini aku terlahir untuk salah. Bahkan banyak orang yang diam di luar sana. Bahkan banyak orang yang pura- pura bodoh dalam hal pemahamannya, bukanya mereka tak tau tapi mereka malas untuk lebih dalam dalam menganalisis permasalahannya.

Pada dasarnya kesalahan itulah yang akan menjadikan pondasi di setiap analisis di setiap harinya, karena hanya kesalahan yang besar yang membuat manusia terus berpikir dan hanya kesalahan yang bertubi- tubi yang membuat manusia itu mampu untuk mengkritik dirinya sampai dia sadar bahwa dirinya benar- benar tak mengerti apa- apa. Sampai dia sadar bahwasanya Tuhan menciptakan hambanya untuk selalu rendah hati di atas semuanya.

Tulisan: mochmmad syihabbudin di rumah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun