Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Melalu Google Form Seberapa Mudah Digunakan?

6 April 2021   17:26 Diperbarui: 6 April 2021   17:36 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah membawa perubahan yang sangat besar untuk kemajuan dunia pendidikan. Bersamaan dengan ini, proses belajar-mengajar juga mengalami perkembangan yang tidak sedikit, baik dari metode belajar, media belajar, ataupun proses pembelajaran. Saat ini masyarakat hidup di era digital dimana teknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan teknologi yang cepat ini memberikan kemudahan dalam kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah elemen yang berubah paling cepat. Perkembangan IPTEK tidak dapat dipisahkan dari jangkauan jaringan internet yang semakin luas di Indonesia. Saat ini kita dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dalam waktu singkat.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga berdampak pada perubahan dalam kehidupan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan. Siswa yang dihadapi oleh guru saat ini jauh berbeda dari masa sebelumnya. Siswa sekarang adalah anak-anak generasi Z, generasi yang lahir dan besar di era internet. Mereka melek teknologi sehingga mereka memiliki ruang bebas untuk mencapai dunia dan impian mereka. (Kompas, 20 Maret 2018). Oleh karena itu, guru sebagai salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan dituntut untuk melek teknologi dan dapat menggunakannya dalam pembelajaran untuk menciptakan generasi yang mampu menjawab tantangan global.

Pemanfaatan teknologi dan informasi (TIK) dalamn pembelajaran diharapkan lebih meningkatkan pemahaman tentang materi yang dipelajari. Sebab dengan memanfaatkan teknologi, pembelajaran dirasa akan semakin menarik. Pemanfaatan teknologi bagi para siswa sangat diminati, terlebih apabila dalam proses pembelajaran menggunakan media teknologi seperti lcd, komputer, dan lainnya. Begitupun saat evaluasi pembelajaran siswa.

Evaluasi belajar yakni hasil dari proses pengukuran dan penilaian dalam pembelajaran yang dilakukannya. Menurut Zainal Arifin (2009) fungsi evaluasi adalah mengetahui posisi siswa, mengetahui tingkat kesiapan siswa untuk mengikuti program, membantu guru memberikan bimbingan, dan memberikan laporan tentang perkembangan siswa. Evaluasi pembelajaran dilakukan oleh pendidik dengan tujuan agar setiap peserta didik bisa dievaluasi kemampuannya. Arifin (2014:4)

Implementasi evaluasi pembelajaran berbasis TIK sekarang bukan lagi hal yang sulit, mengingat teknologi informatika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari baik untuk siswa maupun guru. Keakraban dengan berbagai produk seperti halnya komputer, tablet, serta smartphone dan koneksi internet yang semakin mudah didapat dengan harga yang murah juga memberikan peluang untuk memanfaatkan perkembangan dibidang teknologi dalam penerapan implementasi sistem pendidikan. Salah satu perangkat lunak yang gampang diakses, mudah digunakan, mudah dioperasikan, serta dapat dikembangkan dalam proses evaluasi pembelajaran dengan baik adalah Google Form (Google Formulir) yang menjadi bagian dari Google Documents yang disediakan oleh Google.

Ada pula sebagian fungsi kegunaan Google Form dalam pendidikan, diantaranya: 1) Mengadakan pelatihan/ tes online lewat halaman situs web, 2) Menghimpun argumen atau komentar orang lain lewat halaman website, 3) Mengumpulkan bermacam informasi responden lewat halaman situs web, 4) Membuat formulir registrasi online untuk sekolah, 5) Memberikan kuesionerwkepadaeorangalain secara online. Sedangkan beberapatkeunggulan dari pembuatan evaluasi pembelajaran menggunakan Google Form adalah: 1) Bentuk penampilan yang menarik. 2) Memiliki berbagai jenis tes yang bisa dipilih secara bebas. 3) Responden dapat memberikan tanggapan dimana saja. 5) Hasilnya langsung tersusun secara otomatis. Penggunaan Google Form sebagai alat bantu evaluasi juga mendukung program penghematan kertas sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, energi dan waktu yang dibutuhkan oleh guru untuk menyebarkan kuesioner dan memproses data dapat menjadi semakin cepat, efisien, serta mudah dilakukan.

Suatu efektivitas sangat erat hubungannya dengan berhasil atau tidaknya suatu hal dalam menggapai suatu proses software sedangkan efisiensi berkaitan erat dengan lancarnya pengguna dalam memakai fitur aplikasi tersebut. serta kepuasan berkaitan dengan penerimaan sikap dari pengguna terhadap perangkat lunak .Nurhadryani, et.all(2010:83). Pada, umumnya, pengguna, ingin memperoleh suatu data secara cepat serta sesuai dengan yang diharapkan. Apabila suatu aplikasi menjadi gagal memenuhi segala apa yang diinginkan oleh pengguna maka akibatnya pengguna pasti meninggalkan aplikasi dan akhirnya lebih memilih untuk tidak memakainya lagi. Lestari( 2014: 46).

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dibutuhkan suatu kajian yang mempelajari lebih dalam tentang bagaimana keberterimaan siswa terhadap pemakaian Google Form dalam evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kajian Tersebut Bertema" Akseptabilitas Siswa Terhadap Pemakaian G-Form Dalam Evaluasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun