Mohon tunggu...
Mochammad Syihabbudin M.Pd
Mochammad Syihabbudin M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Founder: Ruang pendidikan

Menulis itu curhat paling total dalam sebuah perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Malam Minggu Tak Lagi Sama

21 November 2020   20:13 Diperbarui: 21 November 2020   20:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fresh graduate merupakan masa di mana  aku hidup dengan begitu banyak hal yang harus aku selesaikan dengan kepala sendiri, aku hidup di mana ketika usia ku ini menandakan begitu luar biasa dalam berpikir, bertindak sambil di temani kegalauan yang luar biasa akan hidup. Sampai akhirnya aku mengartikan detik di setiap harinya berbeda, banyak hal yang aku lalui hari ini begitu luar biasa, cobaan, kegalauan, dan masalah investasi akan sebuah perubahan dalam hidup.

Hari hariku ini begitu manis ketika bersyukur, aku hidup di hari ini menandakan bahwasanya kebutuhanku harus terus berjuang, fokus hidup yang harus ditata merupakan bukti aku bukan anak kecil lagi, menandakan aku bukan manusia yang harus menata ulang kehidupan  lebih matang dari biasanya,  dan menandakan bahwasanya memberi kepada orang tua adalah hal yang wajib, 

aku tak tau ketika semuanya begitu yakin akan sebuah keajaiban, ketakutan pada saat yang bersamaan,  aku merintih akan iringan masalah yang terus membayangiku di setiap detiknya, meskipun aku sangat yakin inilah cara Allah agar aku lebih kuat dari biasanya.

Aku mencintai hidup hari ini, masa di mana aku ingin menangis tapi dituntut untuk tegar, masa di mana aku tuntut untuk sendiri tapi harus bahagia, semuanya itu hanya rasa syukur yang ada di dalam jiwa, aku mencintainya layaknya seorang yang tak tau akan arah dari sebuah gerakan dalam kehidupan, manusia hari ini memang di ciptakan dengan kekuatan mental, batin untuk mendalami sebuah laut yang bernama kehidupan.

Dalamnya laut itu ketika kita selami memang banyak hal yang akan kita temui, bayangkan ketika kita tidak mempunyai masalah kita tidak akan menyiapkan di awal untuk memeriksa perlengkapan untuk menyelam ke dasar laut, mungkin ketika kita tidak mengetahui bahwasanya di laut itu sangat besar ombaknya kita tidak akan terus belajar, begitu juga dengan sebuah kehidupan hari ini, sebuah kegalauan di malam yang katanya semua orang adalah malam  yang spesial bersama dengan pasangan yang pernah aku dalami ditahun- tahun terdahulu, hal itu merupakan bahan persiapan untuk menyelam agar tidak tenggelam di tengah lautan yang ganas.

Persiapan itu memang tidak menentu, persiapan itu memang harus matang dan persiapan itu harus di tata, di konsep dengan pengukuran yang luar biasa. Aku menyadari betul laut hari ini tidak seperti dulu, laut hari tidak baik- baik saja dan laut hari ini sedang bermasalah akan sebuah hal yang di ciptakan oleh isinya sendiri. Antisipasi untuk hal yang tidak terduga harus dipikirkan juga agar keselamatan untuk sampai ke dasar laut dengan menikmati keindahan laut akan terwujud.

Khayalan itu pasti nyata ketika konsep untuk menyelam sudah tertata dengan rapi, hal yang sebagian manusia tidak bisa sampai ke bawah laut karena kemustahilan yang awalnya tidak begitu dihiraukan, sampai kadang manusia itu menyerah di tengah jalan karena sebuah kebuntuhan hidup untuk terus menyelam sampai titik tujuan itu tercapai.

Malam ini aku sendiri dengan segelas kopi di depan laptop menandakan aku lagi butuh seseorang untuk menemani, aku teringat beberapa tahun ke belakang aku lebih mencintai hal yang dulunya malam minggu merupakan hari yang terspesial dalam sebuah hubungan, jadwal di setiap minggunya diakhiri dengan hal yang tak bisa aku jelaskan dengan kata- kata, obralan sederhana dengan pasangan kadang aku rindukan sebari mengimpikan masa depan bersama, aku kadang teringat hari ini adalah hari yang spesial dan tak akan aku rubah meskipun tanpa orang yang spesial di depanku.

Aku menyadari persiapan ini belum selesai, aku tak akan melibatkan untuk persiapan, aku tak akan merepotkan manusia lain di luar sana untuk melakukan persiapan hari ini, sampai di suatu waktu idealisku ini akan terbayar tanpa haru mengandalkan kebahagiaan dengan manusia lain, aku memang hari ini sudah biasa saja akan segala hal bahkan aku lebih suka untuk sendiri, menata sebuah konsep akan kebahagiaan yang luar biasa yang akan aku persiapkan untuk kado terindah dalam pernikahan  dengan sejuta mimpi yang aku raih bersamanya.

Masa depan bagaikan harta karun yang tersimpan di dasar laut yang membuat semua orang mengiginkannya, asal kalian tau untuk mencapai itu butuh waktu, kesabaran dan perjuangan, aku teringat sebuah proses pembentukan mutiara yang ada di dalam kerang dengan proses yang begitu menyakitkan untuk si kerang tetapi sampai akhirnya kesakitan itu menjadikan sebuah seni yang luar biasa dalam bentuk mutiara.

Kehidupan juga seperti itu ada kalanya kita di buat jatuh sejatuh jatunya, sakit sesakit- sakitnya untuk sebuah hal yang akan menjadi indah ketika proses itu terlewati bersama. Banyak orang, manusia di luar sana yang menginginkan persiapanku hari ini meskipun mereka kadang tidak pernah menyadari betapa seriusnya aku menata, begitu sakitnya aku berjuang dan begitu luar biasanya aku mengubah pola pikir yang tidak aku punya di beberapa tahun ke belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun