Paper "Parenthood and Well-Being: A Decade in Review" oleh Kei Nomaguchi dan Melissa A. Milkie adalah sebuah karya yang sangat menarik dan relevan dalam konteks Indonesia. Meskipun paper ini secara khusus membahas situasi di negara-negara maju, kita dapat dengan mudah menarik kesamaan dengan realitas di Indonesia. Mari kita eksplorasi paper ini lebih lanjut dan lihat bagaimana isinya dapat berbicara kepada kita sebagai masyarakat Indonesia.
Kesejahteraan Orang Tua: Konteks Indonesia
Indonesia adalah negara dengan populasi yang besar, dan sebagian besar penduduknya adalah orangtua yang membesarkan anak-anak. Oleh karena itu, kesejahteraan orangtua adalah topik yang sangat penting dan relevan di Indonesia. Paper ini membuka mata kita terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh orangtua dalam mendidik anak-anak mereka di era modern.
Penting untuk diingat bahwa di Indonesia, seperti halnya di banyak negara maju yang dibahas dalam paper ini, ketidakamanan ekonomi dan ketidaksetaraan masih menjadi masalah serius. Orangtua di Indonesia juga sering menghadapi tekanan ekonomi dalam menyediakan kebutuhan dasar dan pendidikan bagi anak-anak mereka. Selain itu, ideologi pengasuhan intensif juga merajalela di masyarakat Indonesia, dengan ekspektasi yang semakin tinggi ditempatkan pada orangtua untuk memberikan perhatian dan waktu ekstra bagi anak-anak mereka.
Pengaruh Konteks Sosial
Paper ini menekankan pentingnya memahami pengaruh konteks sosial terhadap kesejahteraan orangtua. Di Indonesia, kita dapat dengan mudah melihat bagaimana faktor-faktor seperti budaya, norma-norma sosial, dan sistem pengasuhan berperan dalam membentuk pengalaman orangtua. Budaya keluarga yang kuat dan harapan sosial tentang peran ibu dalam pengasuhan anak-anak adalah contoh nyata bagaimana faktor-faktor sosial ini dapat memengaruhi orangtua di Indonesia.
Namun, penting juga untuk memahami bahwa setiap keluarga di Indonesia adalah unik, dan ada berbagai latar belakang sosial dan ekonomi di antara orangtua. Beberapa orangtua mungkin memiliki lebih banyak sumber daya daripada yang lain, dan faktor-faktor ini akan memengaruhi cara mereka menghadapi tekanan pengasuhan. Oleh karena itu, penting untuk tidak menggeneralisasi pengalaman orangtua di Indonesia, tetapi untuk mempertimbangkan keragaman dalam konteks sosial mereka.
Tantangan yang Dihadapi Orangtua Indonesia
Paper ini menyoroti bagaimana stresor yang terkait dengan pengasuhan anak-anak dapat secara tidak adil membebani beberapa orangtua, terutama ibu, mereka yang memiliki sumber daya sosial ekonomi yang lebih sedikit, dan mereka dari latar belakang yang terpinggirkan. Di Indonesia, ibu seringkali menanggung tekanan yang besar untuk menjalankan peran ganda sebagai pengasuh dan pencari nafkah. Ketika sumber daya ekonomi terbatas, ini dapat menghasilkan stres yang signifikan bagi ibu yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Selain itu, orangtua di Indonesia yang berasal dari latar belakang sosial yang lebih rendah atau yang berasal dari kelompok yang terpinggirkan juga menghadapi tantangan tambahan. Mereka mungkin memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial. Oleh karena itu, pemahaman tentang perbedaan ini dalam pengalaman orangtua di Indonesia sangat penting dalam merancang kebijakan yang mendukung semua keluarga.