Selamat umroh, Pak Presiden.
Anda hebat. Bisa melupakan segalanya untuk menuju-Nya. Karena Dialah yang Maha segalanya. Tanpa keridoan-Nya, menjadi presiden bukanlah tujuan. Dengan keridoan-Nya, segalanya menjadi berkah. Bagi Anda, bagi kami, dan bagi negeri ini.
Orang iri dan dengki akan saja menghalangi orang baik berbuat baik. Alasan mereka yang iri dan dengki hanyalah nafsu dangkal yang harus dihindari di bulan suci ini. Dan orang iri dengki akan membakar diri sendiri dengan sikapnya itu.
Lupakan kritik Fahri. Dia akan selalu mencari celah untuk itu. Puaskanlah pertemuamu dengan-Nya. Karena Indonesia tak pernah ingin punya orang yang selalu menjadi sumber masalah. Negeri inimembutuhkan pemecah masalah seperti Anda.
Sekali lagi, Selamat umroh, Presidenku.
