Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kejadian di Kampung Mbah

17 Desember 2022   17:28 Diperbarui: 17 Desember 2022   17:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu gak takut kan? 

Tentu saja sekarang aku tak takut lagi. Tidak seperti 5 tahun yang lalu. Waktu itu aku masih SMP kelas 2.

Pada awalnya aku cuma iseng. Pengen jalan jalan sendiri. Lihat kebun jagung kan asik juga. 

Aku pergi ke arah barat kampung. Kebetulan dari rumah Mbah emang ada jalan setapak ke arah barat dan timur. Aku ambil arah barat saja. 

Namanya kampung, jalan setapak itu sepi. Tak aku jumpai siapa pun. Kecuali seorang anak kecil yang membawa ember berisi air. 

Saat melihatku dia tersenyum. Aku balas senyuman nya. Dalam hati, paling juga tetangga Mbah. 

Gak begitu lama, aku jumpai kuburan. Beberapa kuburan tak lagi bernisan. Beberapa kuburan malah sudah dipenuhi rumput. 

Ada jalan setapak di tengah kuburan. Membelah kuburan. Jadi, orang yang jalan di jalan setapak itu kadang melewati kuburan orang. 

Di ujung kuburan ada sungai kecil. Airnya bening banget. Ada ikan yang terlihat jelas tapi masih kecil kecil. 

Dengan tangan aku mencoba menangkapnya tapi tak ada satu pun yang kudapatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun