Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gibran, Kok Bisa Sesantai Itu Sih?

11 Desember 2022   05:06 Diperbarui: 11 Desember 2022   06:39 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran (Kompascom) 

Orang yang paling bikin penasaran pada saat Jokowi terpilih menjadi Presiden negeri ini tentunya anak pertamanya yang terkesan dingin ini. Namanya Gibran. 

Orang yang tahu tahu muncul dicalonin menjadi wali kota Solo oleh hampir semua partai ini juga namanya Gibran. Mengagetkan banyak pihak karena sebelumnya seakan tak tertarik politik sama sekali. 

Orang juga banyak yang meragukan nya. Banyak yang menganggap keterpilihannya sebagai calon dari PDIP dikarenakan ayahnya yang presiden dukungan PDIP. Bahkan ketika terpilih pun banyak yang masih meragukan dan masih menganggap faktor bapaknya sebagai faktor tunggal. 

Tapi, Gibran sepertinya ya seperti itu. Tak mempedulikan anggapan orang lain. Lalu bekerja sebaik mungkin. 

Sekarang malah menjadi aneh. 

Ada orang Klaten yang mengadu ke Gibran karena aduannya selama ini tak pernah ditanggapi. Setelah mengadu ke Gibran kemudian menjadi viral dan gubernur Ganjar pun ikut bertindak menyelesaikan. 

Ada yang kehilangan helm pun mengadu ke Gibran. Ada penipuan mengadu ke Gibran. Ada jalan rusak mengadu ke Gibran. Ada pungutan di sekolah, mengadu ke Gibran. 

Anehnya, banyak pengadu yang tak bisa membedakan wilayah kerja walikota Solo. Karena daerah Sukoharjo pun dianggap nya masuk wilayah kekuasaan Gibran. 

Tapi memang tak aneh, jika orang sekitar Solo kadang merasa Solo atau orang yang jauh dari Solo menganggap Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karang Anyar itu masuk kerajaan Surakarta yang sekarang berubah menjadi Solo dan kebetulan disinggasanai Gibran. 

Bagaimana kalau ada orang Jawa Barat dan Jawa Timur yang ikut ikutan mengadu ke Gibran? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun