Indonesia sangat beruntung punya Muhammadiyah. Berkat Muhammadiyah, pengamalan pengamalan keagamaan menjadi sejuk. Dan Indonesia akan tetap tegak selama Muhammadiyah tegak.Â
Lahir sebelum Indonesia merdeka. Muhammadiyah ikut membidani kelahiran bangsa ini. Tentunya bukan hanya membidani kelahiran bangsa dan negara ini, Muhammadiyah ikut merawat hingga negeri ini masih utuh dan kukuh.Â
Muhammadiyah sendiri beruntung memiliki ketua umum Bapak Haedar Nashir. Setelah masa bakti satu periode, Pak Haedar Nashir terpilih kembali memimpin organisasi besar itu untuk waktu lima tahun mendatang.Â
Pribadi yang sejuk dari seorang Haedar Nashir memang sangat dibutuhkan negeri ini disaat politik yang begitu membisingkan. Â Kesejukan seorang Haedar Nashir adalah kesejukan seorang negarawan. Kesejukan dari seorang yang sudah selesai dengan berbagai urusan.Â
Terlalu sesak negeri ini oleh pemikiran sempit para politisi. Sehingga banyak hal yang dipikirkan dari kacamata untung rugi politik. Semua tindakan hanya demi jangka waktu lima tahunan.Â
Negeri ini harus berpikir panjang. Berpikir tentang masa depan anak cucu. Berbagai perencanaan harus mampu menjangkau masa depan itu.Â
Politisi tak mampu melakukan itu. Kepentingan politik terlalu berat membebaninya. Sehingga mereka menjadi beban negara.Â
Hanya negarawan yang mampu berpikir jauh ke depan. Salah satunya adalah Pak Haedar Nashir ini.Â
Semua warga negeri ini akan berpikir bahwa mereka tak perlu khawatir negeri ini akan punah jika di negeri ini masih ada Muhammadiyah. Apalagi di Muhammadiyah juga masih ada seorang yang sejuk bernama Haedar Nashir.Â