Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kakek dan Semut

14 November 2022   19:09 Diperbarui: 14 November 2022   19:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang lebih menyenangkan hati kakek melebihi saat dia berkumpul dengan semut semut. Bukan kakek memelihara semut. Semut yang selalu bersama kakek adalah semut semut liar. 

Saat pagi, ketika nenek memberinya kopi dan goreng pisang atau rebus pisang, selalu kakek membagikan untuk semut semut itu. Ada tempat kecil yang sudah disiapkan kakek untuk menuangkan kopi atau teh nya. Tentu untuk temannya itu, para semut. 

Ada juga tempat kecil yang disediakan kakek untuk potekkan pisang rebusnya untuk para semut. Dan kakek melihat mereka. Kadang sambil diajak ngobrol. 

"Ternyata waktunya begitu cepat berlalu, " kataku sambil melihat semut semut itu. 

Mungkin itu semut yang sama yang selalu bersama kakek. Mungkin juga cucu cucunya. 

Ketika aku letakkan potekkan pisang rebus, mereka langsung Merubumgnya. Seperti berebut. Tentu dengan gembira. Demikian juga ketika air teh aku tuangkan ke tempat yang biasanya dipergunakan kakek. 

"Seandainya kakek masih ada. "

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun