Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Kisah

13 November 2022   19:09 Diperbarui: 13 November 2022   19:11 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku datangi orang yang sedang duduk sendiri di bangku taman di suatu sore yang cerah. Agak ragu aku mendekatinya, karena kulihat di bola matanya ada gundukan beban hidup yang seakan sudah tak sanggup lagi dia pikul. 

Akhir akhir ini memang banyak kulihat orang yang seperti dia. Mungkin hidup memang semakin berat, barangkali. 

"Boleh saya duduk? " tanyaku mencoba berakrab-akrab. 

"Orang itu melihatku sebentar. Sama sekali tidak tersenyum sebagaimana kisah kisah tentang orang Indonesia yang ramah. Setelah itu, dia kembali melihat ke arah ujung taman. Ke arah beberapa anak kecil sedang bermain. 

Aku duduk di sebelahnya. 

" Maukah mendengarkan sebuah kisah? " tanyaku. 

Orang itu bangun dan pergi begitu saja. 

Saat ada pertemuan kantor usai, orang orang juga hendak bubar. Aku bangun dari tempat duduk. 

"Sebentar, " kataku menghentikan langkah mereka. 

Beberapa orang tampak kaget. Tapi dengan terpaksa duduk kembali. 

"Maukah kalian mendengarkan sebuah kisah? " tanyaku. 

Hampir semua tertawa. Berdiri. Dan meninggalkan ku sendiri. 

Mungkinkah sebuah kisah ini hanya untukku? Kenapa tak ada yang mau mendengarkan sebuah kisah? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun