Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jangan Berkerumun Kalau Sendirian

3 November 2022   19:37 Diperbarui: 3 November 2022   19:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu tahu alamat ini? " tanya orang kampung saat baru sampai Jakarta. 

"Taaaaaaahuuuuu, " jawab orang Jakarta. 

Si orang kampung jadi bahagia juga. Merasa ada orang yang tahu alamat yang sedang dicarinya muter muter. 

Dua menit, lima menit, dua puluh menit, tak ada lanjutannya. Sehingga si orang kampung penasaran. 

"Di mana? "

"Kan gue bilang 'taaahhuuuu'. "

"Kalau tahu, dimana? "

Akhirnya ada yang menjelaskan bahwa taahuuu itu artinya tidak tahu. Padahal seumur umur dia belajar bahasa Indonesia kalau taahuuu artinya ya tahu bukan tidak tahu. 

Apa hubungannya dengan kerumunan? 

Siapa pun tahu, jika setiap gedung punya kapasitas. Tapi, jika di depan mata ada tumpukan uang, maka kapasitas tak ada. Semua membiarkan asal dapat bagian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun