Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Cinta Itu Perlu Dirawat

18 Agustus 2022   09:25 Diperbarui: 18 Agustus 2022   09:27 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta jangan dibikin formal, malah ribet sendiri. Masa cinta terus dihitam putihkan. Masa cinta terus dikertaskan. 

Saya termasuk percaya pada cinta sejati. Cinta yang tidak butuh kertas perjanjian. Cinta yang memang begitu agung. 

Pernikahan harus dilandasi cinta itu. Sehingga akan terasa indah. Memberi sebelum diminta. Memberi tanpa harus merasakan kerugian segala. 

Bukan juga untuk menuntut. Karena menuntut itu cuma emosi. Karena menuntut itu hadir ketika cinta sudah mulai sirna. 

Ada hal hal dalam pernikahan. Pasti. Dan kita harus menyelesaikan dengan indah. Riak riak itu justru sebuah warna. Kehidupan menjadi semakin indah. 

Apakah akhirnya pernikahan menjadi sebuah perjanjian formal? 

Sama sekali tidak perlu. Perjanjian pranikah bisa menjadi prahara karena pijakan rumah tangga menjadi begitu rapuh. Tak cukup cinta. Atau hanya bisnis belaka? 

Pengkhianatan memang menyakitkan. Dan sebaiknya jangan terbersit untuk melakukan itu. Walaupun bersitan. 

Kecurigaan akan hal itu juga tak perlu. Karena hidupmu akan semakin rapuh. Hidupmu akan kerontang. Hanya ada kekhawatiran yang tak diperlukan. 

Optimistis. Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Berprasangka baiklah. Prasangka itu akan menuntun hidupmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun