Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tanpa Mie, Kantong Mahasiswa Bisa Jebol

14 Agustus 2022   12:01 Diperbarui: 14 Agustus 2022   12:08 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak jug mahasiswa yang modal nekadnya gede. Tentu tekad tak kala juga. Sehingga berani mengarungi kota dengan daya yang apa adanya. 

Mereka adalah anak anak kampung yang ingin mengubah nasib. Karena mereka yakin, hanya dengan bangku kampus mereka dapat mengubah garis nasib keturunan keluarga miskin. 

Sekaya kayanya orang kampung, pasti akan keteter menghadapi biaya hidup di kota. Apalagi mereka yang memang sudah hidup dalam kesederhanaan yang serius. 

Untuk dapat tempat kos saja sudah sebuah kemewahan tiada tara. Shingga tak sedikit yang jika lulus masuk kuliah, maka yang dicari adalah masjid bukan kamar kos. Karena dia bisa numpang menjadi marbot dan bisa tidur gratis di masjid. 

Bisa dibayangkan bagaimana mereka mencari pengganjal perut kan? 

Warung Tegal adalah penyelamat utama. Harga miring dengan lauk apa adanya sudah bisa untuk melalui jam kuliah tanpa musik dalam perut. 

Tapi kadang ada masa sulit juga. Ketika segalanya sudah menjadi ujung malu. Tak mungkin hutang lebih dari kadarnya. Maka masak mie jadi pilihan tak terelakkan. 

Harganya terjangkau. 

Tak usah bicara spesial pake telor segala. Karena, hal demikian pun menjadi kemewahan untuk anak kampung yang kuliah numpang hidup di masjid. 

Apakah hari gini masih ada yang begitu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun