Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berani Cukur di Asgar

16 Januari 2022   17:50 Diperbarui: 16 Januari 2022   18:06 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah dua tahun cukur di rumah dengan alat cukur elektrik selalu kurang puas. Tapi, mau bagaimana lagi, untuk pergi ke tukang cukur langganan jelas takut. Tutup juga mereka. 

Hari ini, minggu, 16 Januari 2022 kembali menyambangi tukang cukur langganan. Mereka berasal dari Garut. Sebagaimana asal tukang cukur di Jakarta yang biasanya berasal dari Garut sehingga selalu bernama asgar alias asli Garut. 

Biasanya, sebelum pandemi, selalu antre untuk cukur rambut di asgar dekat rumah. Sekarang sudah ada yang cukur tapi belum ramai seperti dulu. 

Ada dua tukang cukur. Satu sedang mencukur dan satunya sedang duduk menonton televisi. Jadi, datang langsung dicukur. 

Dan seperti biasa, ada pijit gratis setelah selesai cukur. Dengan 18 ribu, rambut sudah rapi lagi. 

Banyak juga cerita mereka selama pandemi. Harus tutup dan pulang kampung. Sekarang sudah mulai tersenyum lagi. Ada harapan covid tidak meningkat lagi. Apalagi kalau harus di bikin banyak aturan yang membuat orang kecil seperti tukang cukur menderita. 

Mari kita jaga kesehatan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun