Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membaca Warna Senja

30 Desember 2021   16:28 Diperbarui: 30 Desember 2021   17:54 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laki-laki itulah masih duduk dalam bangku bambu di bawah pohon yang sudah sekarat itu. Matanya memandang lurus ke depan. Ke arah sungai yang airnya semakin keruh. 

Ada burung srigunting terbang meliuk di antara bambu bambu yang selama ini setia menjaga setiap jengkal tanah di pinggir kali dari gerusan air hujan. Seekor katak melompat tepat di antara kaki laki-laki itu. 

Di angkasa sana, semburat warna jingga seakan ditorehkan oleh pelukis paling hebat. Sapuan kuasnya begitu kuat. Warnanya memiliki karakter agung. 

"Ada yang mati lagi, " gumam laki-laki itu pada dirinya sendiri. 

Angin seperti sedang berkejaran dengan waktu yang kian cepat saja larinya. Menerobos celah celah pohon bambu. 

"Tak ada yang bisa menghentikan kerakusannya, " mata laki-laki itu menahan geram. 

Laki-laki itu memejamkan mata. Dirapalkannya doa doa yang dia dapat dari Wak Kardi. Semakin lama semakin cepat laki-laki itu mengeja setiap kata dalam doanya. Semakin kuat hembusan angin dari arah kali. 

"Tak boleh menyerah. "

Beberapa kali laki-laki terbanting di atas bangku sehingga muncul suara kedubrak yang menggiriskan. Setiap kali terbanting, beberapa detik kemudian dia sudah duduk sempurna lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun