Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-laki Penjaga Taman

7 November 2021   07:17 Diperbarui: 7 November 2021   07:26 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lebih mengenalnya sebagai laki-laki penjaga taman. Karena setiap pagi dan sore selalu dapat ditemui di taman kota itu. 

Kadang dia duduk di bangku taman sambil membaca koran. Biasanya dilakukan pagi hari. Kadang dia duduk sambil membaca buku. Biasanya dilakukan saat sore. 

Aku sendiri mampir ke taman kalau lagi malas malas bertempur menghadapi kemacetan. Pagi tidak pernah ke taman. Jadi, aku tahu laki-laki itu sedang membaca buku. 

Tahu laki-laki itu membaca koran tentu dari Rindu. Rindu sering sampai kepagian sehingga mampir dulu ke taman. 

Sore ini, aku sengaja ke taman. Walaupun sore ini belum tentu jalan macet. Hanya karena rindu sudah lama tidak ke taman. 

Waktu sampai di sana, tumben rasanya tidak melihat laki-laki itu. Aku duduk di salah satu bangku. Aku keluarkan bungkus rokok. 

"Mumpung tak ada penjaga taman, " kataku dalam hati. 

Biasanya perokok akan ditegur baik baik oleh laki-laki itu. Sehingga tak ada perokok yang berani merokok di taman. 

Hingga senja mulai turun, belum juga sosok laki-laki itu hadir di taman. Untuk menghilangkan rasa penasaran, aku datangi penjual somay yang ada di seberang taman. 

"Dua hari yang lalu ditemukan meninggal di bangku taman yang didudukinya, " kata tukang somay. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun