Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Melihat Fahri Hamzah dan Fadli Zon Berkelahi di Jalan Ataturk

22 Oktober 2021   09:37 Diperbarui: 22 Oktober 2021   09:41 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lucunya politisi politisi negeri ini. Sampai bikin semua orang waras geli sendiri menyaksikan tingkah polah mereka. 

Dan kelucuan teranyar adalah perkelahian duo manusia yang tertera di dalam foto di atas. Persoalannya apa lagi kalau bukan persoalan remeh temeh seperti nama jalan belaka. 

Selama ini Fahri dan Fadli dikenal sebagai duo kritikus Jokowi paling rajin. Kadang terkesan asal kritik. Dan muka mereka memang termasuk tebal juga ketika mendapatkan kritik balik yang cenderung berwujud pembulyingan. 

Tapi sekarang, Fadlizon tidak lagi bersama Gerindra yang oposisi. Gerindra sudah masuk dalam partai pemerintah. Sehingga kritik fadlizon menjadi teramat lucu. Seakan cuma mengejar keinginan konstituen yang harus dijaga. 

Sementara, Fahri sendiri sudah tidak lagi bersama PKS yang hingga kini masih setia menjadi oposisi. Fahri sudah punya Gelora. Dan sejak berada di Gelora, tingkah Fahri justru yang berubah 180 dari saat masih duduk sebagai wakil ketua DPR dari PKS. 

Ya, sekarang mereka berkelahi. Gara garanya berita tentang penamaan jalan di Turki dengan nama jalan Ahmed Sukarno. Sebagai imbal balik, di Jakarta juga akan ada jalan untuk pahlawan Turki. Dan infonya jalan tersebut akan dinamai jalan Mustafa Kemal Ataturk. 

Terus munculah penolakan. Termasuk dari fadlizon. Dengan alasan yang mereka bikin sendiri dalil dalilnya. 

Fahri Hamzah berdiri di posisi lain. Menganggap nama itu biar saja, toh orang tersebut juga masih dianggap sebagai Bapak Turki. 

Lucu kan? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun