Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hampir Tengah Malam

26 September 2021   15:20 Diperbarui: 26 September 2021   15:38 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung hantu itu masih terdengar suaranya dengan jelas dari bilik yang sudah kehilangan cahaya lampu sejak sore tadi. 

Ada suara lenguh yang entah keberapa. 

Aida bangkit. Dengan mata yang dicoba ditajamkan Aida mengikuti arah langkah kakinya. Hajat itu tak mungkin ditunda lagi. 

Sepasang mata, tanpa disadari Aida, terus mengikuti gerak bayang Aida. Mata itu cukup tajam dalam gelap yang menggulita. 

Ketika gagang pintu dibuka, mata itu tak berkedip sekejap pun. Ia ikuti dengan seksama bayangan yang nyaris tak terlihat oleh mata biasa. 

"Ada, " bisik Aida dalam hati hanya untuk membuat langkah kaki tetap terjaga. 

Dan mata itu juga tak mungkin dapat dirasa oleh hati biasa. Mata itu antara ada dan tiada. 

Aida tak bisa atau tepatnya tidak mungkin untuk mundur. Sempat sedikit gentar, tapi pengalaman membuat Aida cepat menguasai diri. 

"Aku akan membalasnya, " suara yang terbebani dendam itu belum sempat hilang dari telinga Aida. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun