Sudah lama. Lama banget malah. Waktu untuk menantikan kembalinya piala Sudirman ke Tanah Air. Sehingga, harapan itu lama lama menjadi semakin begitu kecil. Walaupun tidak hilang sama sekali.Â
Olimpiade Tokyo yang baru saja usai juga belum apa apa. Hanya satu emas dan satu perunggu yang dapat dibawa pulang ke tanah air. Sehingga, harapan untuk kembalinya Piala Sudirman belum bisa memekar.Â
Paralimpiade Tokyo justru lebih membanggakan. Ada dua emas dan satu perak bisa dibawa pulang ke negeri tercinta ini.
Untuk piala Sudirman kali ini pun, belum ada harapan yang bisa digantungkan. Â Harapan untuk tidak tersingkir di babak awal saja sudah cukup menggembirakan. Karena untuk prestasi bulutangkis akhir akhur ini selalu saja mengecewakan.Â
Tak mungkin kita berharap pada keajaiban. Karena harapan keajaiban hanya ditautkan dengan kemalasan akut dan kebodohan yang cenderung dungu.Â
Orang hebat harus bertumpu pada kerja keras dan cerdas. Kerja yang selalu diukur dan diperbaiki. Kerja yang bersahabat dengan teknologi.Â
Mari tingkatkan kerja keras dan cerdas itu. Jangan pernah berharap pada keajaiban.Â