Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setelah Jokowi Gagal 3 Periode

13 September 2021   07:39 Diperbarui: 13 September 2021   07:39 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gagal utak atik amandemen, tidak membuat upaya memperpanjang kekuasaan Jokowi surut. Mereka masih terus berupaya memperpanjang kepentingan dirinya melalui perpanjangan kekuasaan Jokowi. 

Tak elok rasanya jika masa kekuasaan presiden diamandemen menjadi 3 periode hanya demi nafsu segelintir orang belaka. Maka, penentangnya semakin solid agar jangan sampai terjadi. 

Hanya saja, percobaan itu dilakukan melalui jalur lain. Alasan covid dipergunakan untuk memperpanjang kekuasaan Jokowi tanpa harus melalui pemilu. 

Ya, Pemilu akan diutak atik waktunya sehingga menjadi mundur. Bukankah sikap demikian juga tak elok? 

Kita semua harus menentangnya. Pemilu harus tetap dilakukan sesuai jadwal. Tak ada kata dimundurkan. Apalagi dengan sebab yang dibikin bikin belaka. 

Setelah sepuluh tahun Jokowi berkuasa, memang banyak juga yang menumpang hidup di dalamnya. Bahkan mulai menggurita. 

Pergantian presiden jelas akan menggangu kepentingan mereka. Ibarat sejarah, kita kita sudah mengalami dua kali. Soekarno yang kelamaan duduk di kursi itu berakibat pada tak jalannya pembangunan negeri. Demikian juga dengan Soeharto yang terpaksa harus dimundurkan karena sudah terlalu otoriter. 

Lahirnya pembatasan masa kekuasaan presiden memang untuk mengindari pengulangan sejarah kelam. Tapi, terlalu banyak nafsu yang enggan belajar. 

Pembatasan masa kekuasaan presiden akan membawa perubahan yang berkesinambungan. Tak ada lagi yg menegang kekuasaan terlalu lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun