Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Jokowi, Ibukota Baru Bisa Mangkrak Lho

29 Agustus 2021   17:59 Diperbarui: 29 Agustus 2021   18:52 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibukota Indonesia (kompascom)

SBY berkuasa selama du periode. Tapi, di akhir kekuasaannya, masih tetap saja ada pembangunan yang makrak. Sebuah noda di tengah prestasi yang pernah diukirnya. 

Upaya Jokowi untuk membangun dan memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke Kalimantan Timur banyak mendapatkan apresiasi. Hal tersebut dikarenakan beban Jakarta yang sudah berlebihan. 

Memisahkan antara pusat pemerintahan dengan pusat perdagangan atau pusat bisnis banyak dilakukan negara lain. Sehingga, upaya Jokowi bukan tanpa padanan. 

Prestasi Jokowi dalam merealisasikan impian impian nya juga cukup banyak diapresiasi. Misalnya saja, realisasi jalan tol yang sudah menghubungkan antara pulau Jawa paling Barat dan paling timur. 

Demikian juga dengan jalan tol di Sumatera yang kemajuan memiliki tingkat yang cukup mencengangkan. Demikian juga di Sulawesi dan Kalimantan yang sudah ikut menikmati jalan tol. 

Demikian juga dengan kereta cepat Jakarta-bandung. Kemudian juga kereta api di Sulawesi Selatan. Semua mengalami kemajuan. 

Proyek ibukota negara yang masih banyak munculkan pertanyaan.  Bukan karena semangat Jokowi mengendur. Semangatnya masih menggebu. 

Faktor Covid 19 yang datang begitu bagaikan bah. Sehingga mau tak mau, anggaran negara banyak tersedot untuk menanggulangi covid. 

Ini yang bisa menjadikan proyek ibukota negara dapat menjadi museum semacam Hambalang. Jokowi harus benar benar berhitung kembali dalam proyek yang satu ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun