Laki-laki Sejati

Tapi, itulah. 

Sudah hampir 4 tahun perkawinan gur sama Rohah, tapi belum juga kedengeran suara bayi di rumah gue. Kadang pengin juga bikinin susu orok malam malam kaya cerita Rojikin. Walaupun kadang ngantuk berat di kantor, Rojikin selalu bercerita dengan bangga tentang manusia kecil yang kini menghiasi rumah tangganya. 

Sebagai laki-laki, gue malah jadi suka mikir, "Benarkah gue laki-laki sejati? "

"Sabar saja. Tendangan lu tak kalah kok. Malah kadang gue perlu tenaga ekstra buat ngimbangin keganasan lu. Tapi pigimana lagi kalau belum dipercaya untuk adanya suara bayi di rumah ini? " kata Bini gua kalo liat gua agak sensi. 

Ya, keluarga rasanya belum lengkap tanpa rengekan bayi di malam malam sepi. Belum. 

Semoga aja Tuhan mendengar nya.