Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setelah Pensiun

6 Agustus 2021   12:58 Diperbarui: 6 Agustus 2021   16:13 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Delapan tahun lagi. Bukan waktu yang lama, tentunya. Itulah, saatnya saya akan pensiun setelah sekian puluh tahun muter muter dalam ruang kelas. 

Seperti orang pada umumnya, saya juga sudah mulai berpikir mau apa pasca pensiun. Jangan sampai usia pensiun menjadi sebuah malapetaka. 

Dalam pikiran saya sudah muncul beberapa pemikiran kegiatan pasca pensiun. Salah satu di antaranya adalah memulai sebuah bisnis. 

Tak yakin dengan pendapat orang yang mengatakan bahwa memulai bisnis setelah pensiun mendekati pada kegagalan. Saya sih optimistis saja. 

Tujuan bisnis setelah pensiun memang tak lagi melulu untung. Untung jelas diperlukan. Untuk apa bisnis kalau hanya merugi dan merugi kan? 

Akan tetapi, kepuasan hati karena memiliki kegiatan rutin juga diperlukan.  Bisnis pasca pensiun bisa menjadi sebuah ibadah. 

Terpikir dalam benak saya untuk berbisnis minyak wangi. Sepertinya tidak terlalu susah. Kita tinggal reseller. 

Tentu, tak perlu buka toko minyak wangi segala. Itu jelas perlu modal. Cukup dilakukan secara online dari rumah.  Kalau belum ada yang beli, kita nungguin tokonya bisa sambil nulis di Kompasiana. 

Dengan kepandaian menulis yang ada, kita bisa promosi tanpa harus ketahuan admin Kompasiana yang suka lupa senyum kalau ada bisnis ikutan dalam tulisan. Ah, gampang lah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun