Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Hanya Orang Beragama yang Bisa Lihat Sorga

9 Juli 2021   09:31 Diperbarui: 9 Juli 2021   09:48 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya ini cerita Abu Nawas, tapi sama Kamdi diakui sebagai ceritanya sendiri. Biarin saja, ya? 

Pagi-pagi, sebelum matahari bersinar dengan baik dan benar, Orang-orang kampungnya Kamdi udah pada duduk duduk di Warkop (kejadian ini terjadi sebelum korona ya). Dan Kamdi juga pagi itu sudah ikutan nongkrong. 

Peci Kamdi memang agak beda. Warnanya merah. Dan peci merah itu itu cukup lama nongkrong di atas kepala Kamdi. Sebagai buktinya adalah bau peci yang sudah tak bisa dibedakan dengan bau pemakainya. 

Entah kenapa mendadak Kamdi bangun dari tempat duduknya. Kemudian dia lihat ke dalam peci merahnya. Setelah itu, Kamdi tertawa bahagia. Bahagia sekali. Lebih bahagia dibandingkan saat Yu Saroh menggratiskan satu gelas kopi untuk nya. 

Orang orang yang sedang pada ngopi pun heran. Saling pandang dalam ketidak mengertian yang begitu nyata. 

"Apa Kamdi? " tanya Makmun. 

"Terlihat surga dalam peciku. Memang luar biasa. Ada bidadarinya pula, " jawab Kamdi. 

"Masa? " kata Makmun berdiri menuju Kamdi. 

"Maaf, tapi hanya orang beriman saja yang bisa melihatnya, " kata Kamdi. 

"Coba dulu, " desak Makmun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun