Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suara Toa Masjid

4 Juli 2021   07:48 Diperbarui: 4 Juli 2021   07:49 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi sayang, jika hari ini, di kota besar pula seperti Jakarta, masih ada orang bodoh yang berteriak-teriak membangunkan warga untuk sahur.  Suara itu lebih banyak mudhorotnya. Mengganggu masyarakat sekitar. Upaya mereka membangunkan warga ketika semua warga sudah punya HP semua dengan alarm kerasnya. 

Seharusnya, toa masjid hanya untuk azan saja. Sebuah penanda bahwa waktu melaksanakan solat sudah tiba. 

Pengingat waktu solat melalui azan yang dikumandangkan dengan suara merdu tentu dibutuhkan oleh orang orang kota yang cenderung sibuk dan sering lupa dengan waktu karena saking sibuknya. 

Iqomat pun tak perlu memakai toa. Karena iqomat cuma ditujukan untuk jama'ah yang sudah bersiap di dalam masjid. 

Hari hari ini, toa masjid tiba-tiba menggetarkan hati.  Biasanya, selain untuk keperluan azan, toa masjid juga dipergunakan untuk menyampaikan pengumuman. 

Dan pengumuman yang diperdengarkan melalui suara keras toa masjid adalah pemberitahuan kematian salah satu warga. Jika ada suara dari masjid padahal belum masuk waktu solat, maka kami berkesimpulan bahwa ada kematian di sekitar kami tinggal. 

Biasanya, terdengar suara toa masjid di luar waktu solat paling cuma seminggu sekali. Itu sudah terhitung paling cepat. Karena biasanya memang hanya sebulan atau dua bulan atau tiga bulan baru terdengar toa masjid di luar waktu solat. 

Pagi ini, sudah sekali suara toa masjid terdengar di luar waktu solat. Pagi pagi sudah ada berita kematian salah satu warga. 

Setiap terdengar pengumuman ada kematian, selalu segera bersiap untuk pergi takziah. Pagi tadi, tidak seperti biasanya. Mendengar suara toa masjid berarti ada korban covid lagi. Dan tak ada takziah untuk kematian akibat covid. 

Kemarin, hari Sabtu, 3 Juli 2021, bersamaan dengan dimulai nya PPKM Darurat, sebanyak tiga kali toa masjid dinyalakan. Ya, kemarin ada tiga kematian covid di sekitar tempat tinggalku. 

Suara toa pada hari hari terakhir ini betul-betul menggiris hati siapa pun yang mendengarnya. Karena pengumuman kematian itu begitu berulang dengan perulangan yang tidak melebihi hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun