Pada awalnya cuma langkah pertama. Akan tetapi, tak mungkin ada langkah kedua jika langkah pertama belum pernah dilakukan toh?Â
Tidak. Laki-laki itu tidak pernah dan tidak akan pernah menyesali. Langkah pertama, kedua, maupun ketiga. Bukan jerumusan setan. Bukan. Dirinya masih siap dan kuat untuk bertanggungjawab.Â
Temaram lampu jalanan Jakarta membuat suasana cenderung romantis. Akhir akhir ini tak lagi hujan. Mungkin karena sudah bulan Juni. Hujan bulan Juni cuma terjadi di Puisinya Sapardi.Â
Satu dua pasangan yang duduk di bangku trotoar melirik laki-laki itu. Ketika laki-laki itu cuma laki-laki biasa, mata mereka langsung ditarik kembali.Â
Jadi nginap di sini?Â
Hanya mengangguk.Â
Tak ragu lagi?Â
Dia hanya menarik dagunya.Â
Pintu apartemen itu ditutup dengan pelan sekali. Keduanya berjalan beriringan. Segalanya fana. Tinggal sepi yang abadi.Â