Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Dalam Satu Hari Sudah Mencapai 7500

25 Juni 2021   07:02 Diperbarui: 25 Juni 2021   08:19 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betul-betul sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut Harian Kompas, jumlah penderita covid sudah mencapai 7500 dalam satu hari di Kamis, 24 Juni 2021.

Rumah sakit sudah kewalahan. Bahkan Wisma atlet pun sudah ikut kewalahan. Beberapa sekolah akan dipergunakan sebagai bantuan. Beberapa masjid pun disiapkan. 

Ketika masih saja ada yang belum percaya covid masih teriak teriak provokatif bahwa rumah sakit justru mematikan, maka haruskah dicukupkan untuk sekadar mengurut dada? 

Perjuangan para tenaga kesehatan masih akan terus dibutuhkan. Walaupun mereka sudah mulai tampak begitu sangat kelelahan. Mereka juga sangat rentan tertular. 

Kita yang cuma diharapkan untuk tetap menjaga diri. Melaksanakan prokes dengan baik. Masih juga belum mau sadar akan arti kesehatan setiap orang agar rumah sakit tidak seperti ketumpahan beban. 

Pemerintah juga harus punya nurani. Jangan sampai himbauan sendiri pada orang lain tidak dipatuhi dirinya sendiri. Ketika orang sudah mulai patuh tidak mudik, mendadak beredar foto dan video orang China masuk negeri ini. Sehingga orang yang nyaris patuh kepada pemerintah pun menjadi sakit hati. Dan para provokator seakan diberi peluru yang sangat tajam untuk menghabisi pemerintah dan orang orang yang masih punya rasionalitas dalam kehidupan kesehariannya. 

Jawa Barat dan Jogja pun sudah mengisyaratkan tak mampu jika harus menanggung beban pembiayaan jika lockdown diperlukan untuk menghadapi keadaan yang mungkin tak teekendalikan. 

Mari, kita bahu membahu. Agar penderitaan ini cepat berlalu. Paling tidak, kita bisa sedikit berjalan menuju kenormalan baru. Agar ekonomi bergerak kembali. Agar rakyat bisa sedikit lega kehidupan nya. 

Semuanya. Semuanya. Semuanya. Pemerintah jangan banyak omong dan jangan ngomong doang. Disiplinkan diri sendiri. Apalagi masyarakat. Jangan merasa jika tak ada urusan nya. Semua punya urusan. Semua harus sadar. Jika kita masih berpikir tentang masa depan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun