Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Peribahasa dari Belakang Truk

10 Juni 2021   06:47 Diperbarui: 10 Juni 2021   06:56 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar peribahasa itu tidak harus selalu dari ruang kelas. Karena kadang malah menjemukan. Lebih asik lagi kalau belajar peribahasa dari belakang truk. 

Emang lebih banyak peribahasa sudah dipelesetkan. Jadi, lucu dan menggelikan. Tapi juga tampak lebih menggairahkan penampilannya. 

Oleh karena itu, peribahasa dari belakang truk jangan dimakan mentah mentah ya? 

Seperti anak murid saya yang entah dari truk di mana dia dapatkan. Begini ceritanya... 

Iseng tebak-tebakan untuk mengisi waktu kosong.  Siapa yang bisa meneruskan peribahasa berikut! 

Sedia payung... 

Sebelum hujan, Pak. 

Berakit-rakit ke hulu... 

Berenang-renang kemudian, Pak. 

Sekali mendayung.... 

Dua tiga pulau terlampaui, Pak. 

Rajin pangkal pandai... 

Hemat pangkal kaya, Pak. 

Jawaban Rini kurang Pak. Seorang anak laki menyela. Dan kemudian aku suruh dia melanjutkan apa yang menurut dia lengkap. 

Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, nikmat pangkal paha, Pak. 

Waduh, kecil kecil tahu aja. Dari mana kamu tahu itu? 

Dari belakang truk dekat rumah, Pak. 

???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun