Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ikutan Kegiatan PembaTIK, Kuy!

1 April 2021   17:46 Diperbarui: 1 April 2021   17:54 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran jarak jauh memaksa guru untuk sadar TIK. Mau gak mau, guru mengajar dengan menggunakan TIK. Bisa gak bisa, guru harus bisa mengajar dengan TIK. 

Banyak guru yang gelapan juga. Karena selama ini tidak peduli dengan TIK dalam pembelajaran nya. Ketika tak bisa berbuat lain kecuali mengajar dengan TIK maka guru pun mengalami gegar budaya. 

Guru langsung berbondong bondong belajar Classroom karena pjj. Guru harus belajar meet, zoom, dan webex karena pjj. Guru harus belajar canva. Guru harus belajar power point. Guru harus belajar Rumah Belajar. 

Bicara tentang Rumah Belajar, tentunya ingat kegiatan lomba yang dilaksanakan oleh Pusdatin Kemendikbud. Lomba yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 ini dinamakan PembaTIK. Tentu bukan berkaitan dengan baju atau kain batik. Akan tetapi berkaitan dengan pembelajaran menggunakan TIK. 

Pembelajaran tidak cukup dilakukan secara tradisional. Ketika masyarakat memasuki dunia serba TIK maka mau tak mau pembelajaran di ruang kelas pun harus menggunakan TIK. 

Akan tetapi, kesadaran guru belum setinggi saat ini ketika kita semua dipaksa untuk tinggal di rumah. Anak anak tak boleh pergi ke sekolah. Dan guru harus kreatif dalam mengajar saat anak murid berada jauh di rumah mereka masing-masing. 

Sudah lama pula ada aplikasi Rumah Belajar yang dimiliki Kemendikbud. Di saat, pandemi seperti ini, guru dapat melakukan praktik IPA di laboratorium maya yang ada di Rumah Belajar. Guru juga dapat memanfaatkan karya sastra yang ada di sana untuk terus membangun kemampuan literasi peserta didiknya. 

Kegiatan PembaTIK yang dilaksanakan oleh Pusdatin Kemendikbud juga dijadikan ajang lomba oleh para guru. Guru harus mengikuti 5 level untuk menjadi seorang Duta Rumah Belajar.  Duta Rumah Belajar dipilih satu orang untuk setiap provinsi nya. 

Tentu bukan hanya kemenangan sebagai tujuan ikut kegiatan PembaTIK. Banyak ilmu yang dapat diperoleh guru pada setiap levelnya. Guru tak akan buta teknologi lagi. Bahkan guru akan menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi ketika guru ikut kegiatan yang diadakan tahunan ini. 

Tahun 2021 ini juga sudah dibuka pendaftaran kegiatan PembaTIK. Mulai dari level 1.

Lho, kok masih duduk saja. Cepetan daftar. Tak mau kan jadi guru gaptek? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun