Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendadak Chelsie

23 Maret 2021   08:20 Diperbarui: 23 Maret 2021   08:31 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsie Monica (cnnIndonesia.com)

Catur itu bukan olahraga. Masa olahraga tapi duduk terus. Kapan raganya diolah saat main catur? 

Catur itu permainan setan. Bikin orang males. Kalau sudah main catur pasti akan lupa segalanya. Sama bini dan anak pun tak ingat lagi. Haram, hukumnya. 

Orang yang main catur itu para pengangguran. Waktu dibuang percuma begitu saja. Lebih baik pergunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. 

Mau jadi apa main catut tiap hari? Mau makan kuda? Mau makan pion? 

Itulah catur dalam imajinasi saya. Karena selama ini para pemain catur tidak bergerak sama sekali. Lebih parah lagi, para pemain catur di kampungku itu rata rata pengangguran berat. Bukan hanya itu, mereka adalah ahli hisap rokok paling doyan. Juga peminum kopi paling setia. 

Maka, setiap ibu, hampir semuanya, selalu melarang anak anaknya mendekati permainan catur. Karena dianggap mudhorotnya lebih banyak tinimbang manfaatnya. 

Kang Dadang yang tiba-tiba mengagetkan. Entah datang dari mana dia, tahu tahu diberitakan sudah diblokir sama situs catur internasional. Gara garanya Kang Dadang dianggap curang ketika bermain catur secara online melawan jago catur internasional. 

Orang-orang yang tadinya gak peduli catur, karena semangat nasionalisme yang tinggi pun turun beramai-ramai membela Kang Dadang. Demikian juga ketika Kang Dadang dikomentari negatif oleh Master Catur Perempuan Irene. 

Ketika berlangsung pertandingan antara Kang Dadang dan Neng Irene, muncul komentator catur Susanto dan Chelsie. Pertandingan catur tanpa ada komentator memang akan sangat membosankan. 

Bukan Susanto yang mencuri perhatian netizen yang penasaran dengan Dewa Kipas, tapi perempuan cantik yang duduk di sebelah nya. Siapa lagi kalau bukan Chelsie Monica? 

Perempuan kelahiran Balikpapan, 2 November 1995 ini ternyata juga pemain catut yang sudah berkiprah di tingkat internasional. Pada tahun 2012 saja sudah mampu mengalahkan pecatur Rusia, Aleksandra Goryachkina pada kejuaraan di Athena, Yunani. 

Chelsie mulai meniti karier catur mulai tahun 2005. Perempuan yang menyukai catur gara-gara melihat bapaknya main catur ini mulai mengikuti kejuaraan dunia sejak 2005.

Ketekunan Chelsie Monica dalam bercatur mengantarkan dia mendapatkan gelar Woman Internasional Master. Bukan pemain ecek ecek. 

Wajahnya yang cantik membuat banyak laki-laki yang menyimpulkan bahwa setelah melihat kecantikan Chelsie dan Irene, pemain catur wanita adalah kaum cantik. Sehingga wajar banyak yang mulai hari ini mendadak Chelsie. 

Kata kata emak langsung saya update. Catur bukan cuma olaraga tapi juga digemari mereka yang cantik dan indah dipandang. Catur tak ada hubungan nya dengan preman di kampung. 

Demikian. Selamat mendownload aplikasi catur, demi Chelsie. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun