Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mata dan Sepotong Kenangan di Dalamnya

15 Maret 2021   21:14 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:15 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah lewat jalan Buana 1? 

Kalau kamu memperhatikan betul ketika kamu melewati jalan Buana 1, kamu akan melihat seekor anjing entah milik siapa. Dia lebih sering duduk santai di dekat pintu gerbang. 

Dia duduk agak ke dalam sehingga badan anjing itu sendiri tak tampak. Hanya kepalanya yang tersembul dari balik daun. 

Dan kalau kamu melihat agak lama, kamu akan menemukan matanya. Ya, sorot matanya. Dan lagi lagi, jika kamu berhenti melangkah sebentar saja, kemudian agak lama melihat mata anjing itu, kami akan mendapatkan pengalaman paling menakjubkan. 

"Coba saja, " kata temanku yang sudah tiga kali mencobanya. 

Karena penasaran, aku coba cari jalan itu. Kemudian aku berhenti di gerbang untuk mencari tumbuhan tempat anjing itu duduk menyembunyikan tubuhnya. 

Aku menemukan mata itu. Mata seekor anjing yang menurut temanku memiliki kekuatan magis yang maha dasyat. 

Lima menit. Ya, lima menit pertama, janji tak akan menemukan apa apa kecuali sepasang mata anjing biasa. 

Akan tetapi, lima menit berikutnya, kamu akan mengalami pengalaman baru. Kamu seakan dituntun untuk memasuki sebuah ruang. Ruang yang besar  bahkan amat besar. 

Hanya saja di dalam ruang itu tak ada apa-apa. Perasaan yang muncul adalah perasaan dibuang. Kami akan merasa sedih sekali karena merasa sendirian dan terbuang di ruang besar yang kosong itu. 

Kamu tak bisa berhenti, apalagi undur diri. Kamu pasti akan merasakan terseret arus yang sangat deras. Sekeras apa pun kamu hendak berbalik, sekeras itu pula dorongan arus dari belakang mu. 

Kamu akan masuk ke sebuah ruang yang sangat bising. Bising sekali. Sehingga gendang telingamu akan merasa nyaris pecah. Kemungkinan kamu akan reflek berteriak untuk menghalau suara bising itu. 

Akan tetapi, anehnya suara bising itu bukan suara dari luar. Suara bising itu justru sudah ada di dalam. Entah di mana tak ada yang tahu. 

Kamu akan keluar kamar yang bising itu menuju ruang utama yang kosong dan sepi. 

Dan kamu akan begitu lama terperangkap di dalam mata anjing itu. Akan terbebas jika kamu kehadiran orang yang paling kamu cintai. Tanpa orang yang kamu cintai, bisa saja selamanya kamu terjebak di sana bertahun-tahun. Bahkan sampai mati. 

Oleh karena itu, Berhati-hatilah saat melewati jalan Buana. Kamu bisa terjebak di dunia aneh yang ada di mata seekor anjing di jalan tersebut. 

Ini bukan cerita omong kosong sebuah cerpen. Bukan. Benar benar bukan. Suer!!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun