Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percakapan dalam Diam

13 Maret 2021   09:25 Diperbarui: 13 Maret 2021   09:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam semakin larut dan sepi sudah menelusup dalam kafe yang sudah ditinggal pergi para pemungut rindu

Sebuah kursi mengeluh karena sudah lama ditinggalkan kekasihnya

Padahal kekasih nya itu pacar pertama yang mengajari ciuman paling mematikan

Yang mengajarkan cara terbaik menyimpan rindu untuk dijadikan sarapan pagi bersama kopi

Temannya hanya tersenyum sinis karena seumur hidup belum pernah mengenal cinta

Sehingga hatinya cuma dipenuhi perasaan dendam pada pencinta sejati

Akhirnya mereka putuskan bercakap dalam diam hingga malam tenggelam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun