Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cermin di Kamar

6 Maret 2021   14:23 Diperbarui: 6 Maret 2021   14:25 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai buram, katamu sambil mengelap pelan pelan cermin di dalam kamar kita

Rupa rupanya kita sudah lama membiarkannya termangu sendirian 

Dulu kita selalu menyapanya setiap pagi sehabis membasuh muka penuh duka

Jangan menangis, rayumu setiap ada butiran bening memaksa keluar dari mata

Tak ada perjalanan yang tak melelahkan sekalipun perjalanan itu sudah direncanakan baik sekali

Mulai buram, katamu sambil mengelap pelan pelan cermin di dalam kamar kita

Kita tersenyum melihat wajah kita yang mengabarkan jumlah langkah yang masih tersisa

Kupeluk kamu agar cermin bisa memantulkannya dengan lebih sabar lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun