Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenai Sebuah Rezeki

3 Maret 2021   21:05 Diperbarui: 3 Maret 2021   21:12 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita ini saya ambil dari kajian Dr. Fachrudin Faiz di Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta. 

Tentu sudah mengenal lima imam mazab. Pertama Imam Hanafi. Kedua Imam Maliki. Ketiga, Imam Syafi'i. Dan keempat, Imam Hambali. 

Cerita ini mengenai dua imam, yaitu imam Maliki atau imam Malik bin Anas dan Imam Syafi'i. Imam Malik merupakan guru dari Imam Syafi'i. 

Pada suatu hari, kedua Imam yang sekaligus sebagai guru dan murid ini berbeds pendapat mengenai Rezeki seseorang. Menurut Imam Malik, kita cukup mengerjakan kewajiban kita, setelah itu, pasrahkan kepada Allah SWT. 

Sementara Imam Syafi'i selaku murid berbeda pendapat. Rezeki memang dari Allah tapi kita harus mencari sebabnya. Ibarat seekor burung. Semua burung tanpa kecuali akan mendapatkan rezeki setiap hari. Tapi burung itu harus pergi, terbang untuk mencari rezeki tersebut. Bukan tidur terus di sarangnya. 

Suatu hari, Imam Syafi'i ingin membuktikan kebenaran pendapat nya. Imam Syafi'i pergi jalan jalan. Ketika sedang jalan jalan itulah, imam Syafi'i melihat ada petani yang sedang memanen  anggurnya yang buahnya lebat di kebunnya yang berada tak jauh dari tempat imam Syafi'i jalan jalan. 

"Boleh saya ikut membantunya? " tanya imam Syafi'i. 

"Sangat berterima kasih sekali jika tuan bisa membantu kami yang sedang memanen anggur yang tahun ini buahnya melimpah. "

Imam Syafi'i pun membantu pemanenan anggur tersebut. Hingga sore hari. 

Setelah selesai membantu petani memanen anggur, Imam Syafi'i punn mendapatkan upah nya. Petani memberi upah kepada Imam Syafi'i buah buah anggur seger yang baru saja di panennya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun