Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenapa Diizinkan Investasi Miras?

2 Maret 2021   06:10 Diperbarui: 2 Maret 2021   06:19 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persoalan izin miras tentu merugikan pemerintah Jokowi sendiri. Walaupun cuma di empat provinsi, tapi gegernya akan terus melanda seluruh negeri.

Tak ada untungnya sama sekali. Atau bahasa halusnya, jika ada yang bilang ada untung dari adanya investasi miras, untungnya jauh lebih kecil dari kemudorotannya yang begitu besar.

Baru saja terjadi di Jakarta, seorang polisi menembak mati tiga orang. Tentu, bukan karena polisi dia menembak orang. Tapi karena polisi itu sedang mabok sehingga otaknya tidak bekerja dengan baik.

Masih banyak kejadian yang disebabkan karena seseorang mabok dan berakibat pada melayangnya nyawa dengan sia sia. Dan bukan hanya kemaren saja tapi sudah berpuluh-puluh catatan sejarah, bahkan ribuan catatan sejarah tentang hal demikian.

Sebagai negeri yang agamis, penolakan terhadap miras akan semakin keras lagi karena bukan hanya dampak negatif yang begitu mengerikan, tapi juga larangan agama yang sudah sangat jelas tertera dalam kitab suci. Tak ada alasan paling fundamental kecuali larangan tersebut nyata nyata ada di sebuah kitab suci.

Jadi Perpres yang mengizinkan investasi miras di empat provinsi adalah kesalahan langkah besar yang dilakukan Jokowi. Akan tetapi, masih ada jalan untuk memperbaikinya secepat mungkin.

Lebih parah lagi, jika hal seperti ini kemudian dijadikan konsumsi politik rendahan oleh petualang politik yang sama sekali tidak memiliki tanggung jawab. Persoalan investasi miras kemudian dijadikan amunisi untuk membangkitkan sentimen SARA.

Jika kita melihat unggahan unggahan di WAG atau medsos lainnya, upaya upaya membelokkan isu investasi miras ke isu SARA semakin menyedihkan hati. Sehingga presiden Jokowi harus segera merevisi Perpres tersebut.

Orang orang di sekitar presiden harus lebih punya kemampuan untuk berkomunikasi. Jangan sampai cuma menggunakan strategi bertahan tanpa isi sama sekali. Presiden jokowi dan pemerintahan nya yang menjadi korban kekurangcakapan mereka ini.

Ya, segeralah revisi Perpres tersebut. Bahayanya sudah amat nyata. Bukan hanya akibat miras nya tapi juga politisasi murahan petualang politik yang bersorak gembira mendapatkan amunisi gratis untuk membenturkan masyarakat dengan isu SARA yang di dompleng kan ke isu investasi miras ini.

Semoga secepatnya dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun