Padahal, saya sekarang tidak punya HP. Saya takut ada yang menghubungi saya. Capek capek bikin aturan untuk tamu akan gagal jika ada yang menelepon.
Semalam ada yang datang ke ruangan saya. Tidak seperti biasanya. Karena biasanya, tamu tak ada lagi selepas Magrib.
"Penting, katanya, " kata Sekretaris ku.
"Ya sudah, suruh masuk. "
Laki-laki itu langsung masuk. Kemudian duduk di kursi di depanku.
"Ada apa? "
"Saya termasuk tim sukses Bapak. "
"Terus? "
"Saya yang membiayai pemenangan di dua kabupaten. "
"Terus? "
"Bagaimana kalau proyek di 2 kabupaten itu saya yang mengerjakan, Pak? "