Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis dengan Tangan Yuk

23 Januari 2021   12:50 Diperbarui: 23 Januari 2021   12:52 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, 23 Januari diperingati sebagai hari tulisan tangan internasional. Banyak yang tidak tahu, dan lebih banyak yang tidak pernah menyadari bahwa ada sebuah hari yang diperingati sebagai hari tulisan tangan internasional. 

Sebagai seorang guru yang sudah berpuluh tahun berkutat dengan anak-anak, saya tentu merasakan ada perubahan yang tak terlihat pada tulisan tangan anak anak.  Semakin ke sini, tulisan anak anak semakin tidak beraturan. 

Jika zaman saya sekolah dulu masih sempat ada pelajaran menulis halus, sekarang tak ada lagi. Padahal, dengan pelajaran menulis halus, tulisan seseorang bisa terlihat indah. Suatu saat pengen liat buku diary, pasti akan terkenang dengan tulisan dan isinya. 

Setiap kali ulangan esai. Dibikin pusing delapan keliling nih kepala. Tulisan anak anak sulit dibaca. Bahkan beberapa anak, akhirnya saya suruh baca tulisan sendiri. Dan apa yang terjadi coba? Tuh anak pun gak bisa baca tulisan sendiri. 

Akhirnya, harus ditegur jika hendak ulangan esai. Tulisan mu jangan sampai tak terbaca, bapak tak akan memberikan nilai. Dan kadang-kadang tetap saja tak terbaca, sehingga terpaksa harus mrmanggil orang tua si anak. Orang tua saya suruh mengajari menulis lagi, paling tidak, sampai si anak sendiri bisa mrmbaca tulisan nya. Karena, kalau sampai si anak tak bisa membaca tulisan sendiri ketika di sekolah, bagaimana tuh anak bisa belajar kembali di rumah? 

Kehadiran teknologi memang memudahkan manusia. Tapi jangan sampai membuat seseorang kehilangan sesuatu dari hidupnya. 

Sekarang hampir semua dilakukan melalui laptop, HP, atau perangkat pengetikan lainnya. Kalau dulu, mengisi formulir masih harus pake tulisan tangan. Akan tetapi sekarang sudah menggunakan perangkat elektronik semua. 

Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, nyaris tak ada lagi yang mesti ditulis. Di sekolah tertentu juga sudah selalu menggunakan tablet untuk pembelajaran sehingga tak ada kesempatan menulis tangan. 

Peringatan hari menulis tangan internasional harusnya menyadarkan kita semua arti penting menulis tangan. Tantangan menulis tangan memang semakin besar ketika semua urusan terelektronisasi. 

Mari kembali ajari anak menulis tangan dengan baik. Cukup banyak manfaat menulis tangan. Terutama berkaitan dengan kerja mental seseorang. Karena, menulis tangan memang membutuhkan keterampilan yang kompleks.

Selamat hari menulis tangan internasional. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun