Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sudah Bayar Premium, Masih Dikasih Iklan sama Kompasiana

14 Januari 2021   11:27 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:47 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengin gaya, tadinya. Eh, gak juga sih. Karena kalau ada iklan, jalannya Kompasiana lemot kata iklan Kompasiana biar Kompasianer jadi premium, maka aku pun membayar menjadi premium. Siapa tahu Kompasiana bener ngomong nya. 

Sudah beberapa bulan aku pun berlangganan. Bayar lho. Buktinya tuh ada di atas. Tertulis jelas premium sampai Maret. Maksudnya, biar gak bolak balik langganan, jadi langsung saja pesan tiga bulan. 

Selama ini berjalan ok. Bener juga kata iklannya kalau premium gak lemot. Dan kita gak keganggu juga kalau ada iklan bening bening. 

Dok pri
Dok pri

Tapi sudah dua hari ini aku diganggu oleh iklan kembali. Padahal, status premiumku masih terpampang jelas sampai Maret. Ada apa dengan Kompasiana? 

Sebagai warga yang baik, langkah pertama untuk menghadapi gangguan ini, tentunya melaporkan kepada pihak berwajib, eh, ke admin deh. Alhamdulillah, hilang tuh iklan seharian kemarin. 

Bujubuneng jam 11 hari ini, aku buka Kompasiana, nongol lagi tuh iklan. Haruskah aku bolak-balik laporan dan laporan lagi. 

Ah, bagaimana dengan tanggungjawabmu Kompasiana? 

Kamu memperlakukanku seperti itu. Aku capek kalo harus lapor terus menerus. Akhirnya, aku tulis saja di sini. 

Kalau nanti tuh iklan tetep nongol, mungkin tinggal satu langkah lagi yang harus ditempuh. Tinggalkan saja Kompasiana. Untuk apa bergaul dengan ketakprofesionalan. Agak galak ya? Tapi kesabaran hanya menunda kekalahan. 

Aku tunggu sambil ngopi. Semoga Admin Kompasiana juga dapat kopi jadi tetap bisa konsentrasi menjalankan Kompasiana. 

Begitulah ceritanya maka laporan ini ditulis di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun