Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Marah Politik, Politik Marah (Berkaca pada Macron dan Erdogan)

1 November 2020   08:06 Diperbarui: 1 November 2020   08:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik marah harusnya mampu lebih baik. Dunia tidak dikendalikan oleh kemarahan. Dunia justru mampu mengendalikan kemarahan. Sehingga dunia dapat meraih kedamaian. 

Stop marah politik menjadi politik marah.  Karena tak ada persoalan yang dapat diselesaikan dengan marah. Justru marah itulah pangkal segala persoalan. 

Nabi mengajarkan kita semua untuk dapat mengelola marah. Karena kemarahan ada sakit yang akut dalam hati setiap insan. Karena kemarahan adalah pangkal banyak persoalan. 

Memang berat mengelola kemarahan. Berat sekali. Sehingga sangat wajar jika ganjaran atau balasan yang setimpal untuk orang yang mampu menahan marah hanyalah surga. Karena saking beratnya melakukan hal tersebut. 

Mari kita sehatkan diri kita dengan menahan amarah. Karena amarah akan merusak segalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun