Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Calon Wali Kota yang Kemarin Bunuh Diri

25 September 2020   05:21 Diperbarui: 25 September 2020   12:56 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat cerita, Kamdi akhirnya terbujuk juga. Modal memang cukup besar, tapi Kamdi yang sudah berhasil itu, tentu tak keberatan. 

Pencalonan Kamdi memang membuat persaingan semakin ketat. Petahana yang tadinya sudah yakin akan menang, mulai ketar ketir. 

Dan, dalam jajak pendapat, posisi Kamdi memang nyaris berhimpitan. Ya, tinggal nol koma lagi. 

Lalu, tiba-tiba korona mengganas. Pilkada diundur. Kira kira setengah tahun lagi. Sehingga para calon walikota kelabakan dengan anggaran yang semakin tipis. 

Beberapa bohir sudah mulai menyerah. Sehingga beberapa calon sudah mulai melihat peluang hanya ada pada dukun. Ya,

"Persediaan uang mulai menipis, " terdengar keluhan dari tim sukses. 

Persaingan pencalonan memang  tidak ikut masuk ke dalam tim sukses. Beberapa tim sukses masih saling berteman dan tahu dapur masing-masing calon. 

Beberapa calon memang mulai stres memikirkan pengunduran waktu pemilihan ini. 

Dan pagi tadi, AB meninggal bunuh diri. Semua orang menyangka inilah penyebabnya. Mungkin AB stres karena pengunduran waktu pilkada yang berakibat pada semakin habis uang yang dikumpulkan bertahun tahun lamanya. 

Pasti itu. 

Mungkin hanya saya yang tahu rahasia kematian calon walikota tersebut. Kebetulan istrinya Kamdi masih saudara jauh dengan ku. Kemarin dia baru cerita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun