Tidak sehat, jika anak ketua umum, tahu-tahu menjadi ketua umum sebuah partai. Partai terkesan menjadi perusahaan milik keluarga. Diwariskan turun-temurun. Bagaimana sebuah partai sebagai pilar demokrasi akan mampu maksimal mrmperjuangkan Demokrasi bila di dalamnya sudah anti demokrasi?Â
Alangkah menyedihkan nasib negeri ini, jika para pengusanya diwariskan turun-temurun. Demokrasi menjadi kamuflase belaka.Â
Semoga, anak-anak muda itu segera menyadari arti kerja keras dan perjuangan. Janganlah memberi kado buah simalakama kepada bapak bapaknya.Â
Demikian.