Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Merindu Malam

16 Juni 2019   20:31 Diperbarui: 16 Juni 2019   20:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kenapa kamu belum tidur juga? 

Malam itu perempuan yang tinggal sendirian di sebuah apartemen tengah kota  bertanya kepada dirinya sendiri. 

Sering seperti itu.  Dan perempuan itu merasa tak ada yang tak wajar pada dirinya. 

Perempuan itu paling tak bisa kalau diajak bicara usia.  Orang orang negeri ini demen banget, demi keakraban, terus iseng tanya usia.  Dan perempuan itu paling tak suka.  Beberapa kali perempuan itu bercakap dengan orang lain, baik laki maupun perempuan. 

Setiap kali ada sok akrab mereka dan kemudian menanyakan usia, perempuan itu langsung pergi.  Tak peduli orang itu kemudian bengong seperti kemasukan jin komprang. 

Jarang perempuan itu bersama orang lain.  Lebih sering sendiri. 

Juga tak pernah terlihat ada laki laki bersama perempuan itu. 

Kecuali laki laki yang sering memakai kacamata hitam.  Kadang dia je rumah perempuan itu.  Lama di dalam.  Entah ngapain. 

Tapi itu kejadian dua tahun lalu.  Sekarang perempuan itu tak pernah terlihat bersama orang lain.  Ia hidup sendiri dan selalu sendiri. 

Malam jakarta akhir akhir ini memang panas.  Perempuan itu sering terlihat duduk di teras apartemen.   Sambil selalu ditemani rokok nya. 

Perempuan itu memang sudah memutuskan untuk selalu bersama malam.  Siang selalu tertidur.  Malam selalu diteras menemani malam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun