Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepatu untuk Anakku

16 Juni 2019   18:48 Diperbarui: 16 Juni 2019   18:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah tiga kali anakku minta dibelikan sepatu baru.  Ini permintaan keempat.  Aku tak ingin anakku sampai lima kali meminta. 

Aku pergi ke toko sepatu.  Aku pilih sepatu yang harga nya sedang.  Tidak terlalu mahal, karena uangku mungkin kurang.  Tidak terlalu murah, karena kasihan anakku nanti diledekin temen temen nya di sekolah. 

Untung ada yang harga nya pas.  Sepatu sekolah memang sudah standar.  Hitam putih. 

"Bukan yang begini, " kata anakku sambil membuang sepatu yang baru aku belikan. 

"Itu sudah yang terbaik,  Dul, " jawab ku sedih.  Ternyata usaha ku siapa sia. 

"Aku pengin yang bisa buat futsal juga. "

"Terus? "

"Makanya kalau mau beli bareng Dul, jadi gak salah. "

Aku terdiam saja.  Salah ku juga.  Kenapa tadi gak pulang dulu, dan mengajak Dul. 

Akhirnya aku bawa kembali sepatu itu untuk ditukar.  Untung bisa ditukar. 

Saat aku sampai rumah Dul sudah tertidur.  Wajahnya seperti wajah capek menjadi orang miskin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun