Kualitas seorang pemimpin bisa dilihat dari para pengikutnya. Â Bagaimana sikap pengikut, Â segitu pula kualitas pemimpinnya.Â
Imbauan Prabowo kepada pengikutnya agar tak usah berbondong-bondong ke MK dan serahkan kepada tim hukum yang sudah ditunjuknya, Â menjadi salah satu takaran terhadap kualitas kepemimpinan sangat pengimbau.Â
Jika semua pengikutnya mendengar imbauan Prabowo, Â maka tak ada yang akan datang berbondong-bondong ke MK. Â Mereka cukup memantau dari rumah atau dari tempat kerja.Â
Jika kemudian FPI Bandung bandel dan tidak menuruti imbauan Prabowo dan tetap berbondong-bondong ke Jakarta, maka FPI telah melakukan pengkhianatan terhadap pemimpinnya.Â
Atau FPI tidak mengakui kepemimpinan Prabowo dan hanya mengikuti imam besar mereka sendiri?Â
Jika FPI hanya mengakui dan mengikuti riziq, Â alangkah sedihnya model dualisme kepemimpinan ini. Â Harusnya komando cukup satu saja.Â
Akan kah ada lagi yang mengikuti langkah FPI yang mengabaikan imbauan Prabowo?Â
Semoga tak ada, Â sehingga kita dapat diyakinkan bahwa di negeri ini seorang pemimpin dihargai.Â
Kita masih menunggu jumat nanti. Apakah Prabowo benar benar pemimpin sejati, atau hanya dijadikan boneka saja.Â