Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tanpa Politik Menuju Fitri

5 Juni 2019   04:05 Diperbarui: 5 Juni 2019   04:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Politik memecah, agama menyatukan.  Politik agama memecah persatuan. 

Kembalikan agama menjadi fitri.  Agama sebagai pembela kemanusiaan.  Agama keberpihakan.  Berpihak pada mereka yang dikalahkan. 

Tuhan mengutus para Rasul-Nya agar manusia tidak semakin tersesat.  Agar manusia tidak meninggalkan fitrahnya sebagai manusia. 

Manusia tak usah menjadi Fir'aun laknatullah.   Fir'aun yang kehilangan kemanusiaan nya tapi melawan saat diberikan peringatan melalui Musa. 

Namrudz yang juga kehilangan kemanusiaan tetapi tetap tak mau sadar,  saat Ibrahim mencoba mengembalikan kemanusiaan nya. 

Saat seorang manusia kehilangan kemanusiaan nya,  maka pada saat yang sama,  penindasan menjadi pemandangan yang nyata.  Dan agama melalui para rasul yang diutus Tuhan berupaya mengembalikan nya. 

Seperti juga Rosulullah.  Mengembalikan manusia ke sisi kemanusiaan nya.  Manusia sebagai makhluk dan sebagai kholifah fil ard. 

Ketika Tuhan tak lagi mengirim para Rasul-Nya,  maka ajaran-ajaran rosul itulah sebagai pembimbing manusia. 

Ramadan.  Sebuah ajaran Tuhan agar manusia kembali ke fitri.  Kembali ke kemanusiaan nya.  Agar manusia tak terpeleset kembali ke dunia binatang.  Atau ke dunia setan penuh kekufuran. 

Keberhasilan melewati Ramadan dirayakan dengan kembali ke fitri.   Allahu Akbar berkumandang ke seantero penjuru. 

Di hari yang fitri ini,  kita hanya mampu mengingat berbagai macam kesalahan.  Dan di hari yang fitri ini kita kembali dipersatukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun