Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia tanpa HTI, FPI, dan MUI?

13 Mei 2019   14:48 Diperbarui: 13 Mei 2019   14:51 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkinkah Indonesia tanpa HTI?  Sangat mungkin.   Mungkinkah Indonesia tanpa FPI?  Sangat mungkin.  Mungkinkah Indonesia tanpa MUI?  Sangat mungkin. 

Terus berarti kamu benci Islam? 

Islam Indonesia lebih terwakili oleh organisasi kemasyarakatan Islam seperti NU dan Muhammadiyah.   Yang ikut berjuang demi kemerdekaan juga mereka.  Tanpa menghilangkan jasa organisasi Islam lain seperti Nahdatul Wathon,  Jamiatul Khoir,  dll. 

Tapi yang jelas,  MUI adalah organisasi baru bentukan orde Baru yang pada saat berdirinya lebih berasa dan beraroma pemerintah daripada Islam nya.   Apalagi FPI.  Apalagi HTI.  Yang seolah datang tiba-tiba dengan garis keras nya. 

Kalau selama ini tanpa ketiga organisasi itu Indonesia lebih baik,  kenapa harus ada mereka? 

MUI juga tidak lebih tinggi dari NU dan Muhammadiyah?  Apalagi FPI dan HTI yang tak mungkin serampangan mrngatasnamakan Islam. 

Kalau pemerintah ingin membubarkan ketiganya,  saya sih setuju aja.   Apalagi kalau banyak merasa kurang pas dengan kehadiran ketiganya dan mersa cukup dengan organisasi Islam yang sudah lahir sebelum kemerdekaan dan ikut berdarah darah untuk negeri ini,  maka jawabannya sebuah pertanyaan, kenapa tidak? 

Lho,  ini cuma seandainya.  Kalau iya, ya monggo kerso. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun