Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Berencana Membunuh Suaminya di Minggu Pagi Ini

10 Februari 2019   08:44 Diperbarui: 10 Februari 2019   09:03 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diam-diam, perempuan itu sudah mengasah pisau dan menyelipkannya di balik kasur.   Sebetulnya, sudah dia minggu,  perempuan itu membeli pisau ke tukang pisau yang setiap pagi keliling di perumahan tempat perempuan itu tinggal. 

Perempuan itu juga sudah sekitar sepuluh kali mengasah pisau itu.  Tapi,  selalu saja dia merasa pisau itu masih kurang tajam. 

"Diasah juga? " tanya tukang pisau waktu perempuan itu membelinya. 

"Emang pisau baru kurang tajam? " tanya perempuan itu, yang sempat berpikir untuk membatalkan pembelian pisau itu karena tahu tahu masuk pikiran ragu,  tukang pisau itu sengaja menjual pisau yang tak tajam karena takut pisau itu akan digunakan untuk membunuh seseorang. 

"Tajaaaam. Hanya untuk semakin tajam pake buanget aja, " jawab tukang pisau, yang langsung bikin perempuan itu nek dan nyaris muntah melihat gaya ngomong tukang pisau yang agak agak genit menggoda. 

"Ya, udah.  Asah yang tajam. Kalau bo'ong, kamu saya krek, " kata perempuan itu sambil menyilang kan tangannya ke leher. 

Tukang pisau langsung mingkem.   Perempuan di samping nya bicara tidak dalam rangka bercanda. 

Dua hari kemudian, perempuan itu terlihat mengasah pisau kepada tukang asah pisau yang juga hampir tiap pagi berkeliling di kompleks perumahan tempat perempuan itu tinggal. 

"Udah tajam, bu., " kata tukang asah pisau. 

"Asah aja.  Sampai paling tajam.! " bentak perempuan itu yang membuat tukang asah pisau tak berani ngomong lagi. 

Setelah itu,  perempuan itu mengasuhnya sendiri,  tentunya setelah melihat di youtube tentang tutorial mengasah pisau hingga tajam setajam tajam nya hanya dengan..... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun