Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senja yang Menolak Malam

14 November 2018   18:49 Diperbarui: 14 November 2018   19:20 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Udah pernah dengar cerita tentang Senja yang Menolak Malam?

Pasti belum.  Aku aja baru beberapa hari ini mendengarnya.  Dan aku heran.  Aku yakin kamu juga heran.

Suatu hari.  Seperti hari biasa.  Waktu mulai membuka diri dengan dini hari.  Kemudian merambat ke Subuh.  Beranjak menjadi pagi.  Terus pelan pelan tapi pasti menuju siang.  Siang diganti sore.

Dan ini anehnya.

Ketika waktu menjadi Senja, waktu mendadak sontak berhenti.  Detak jarum jam juga ikut mogok.  Hanya manusia yang terus berjalan seperti biasa.  Karena manusia terlalu sibuk dengan pekerjaan nya, tak ada satu pun manusia yang menyadari kalau waktu berhenti.  Pas Senja.

Senja memang marah pada malam.  Senja menolak malam

Apa.gegaranya?

Ternyata cuma persoalan sepele.  Ada sepasang kekasih yang sedang sedih karena mereka ingin berjumpa tapi malam menghukumnya dengan gelap.

Akibatnya, sepasang kekasih itu saling curiga.  Kemudian memaki.  Kemudian terbunuh dengan keji.

Berita ini sampai ke telinga senja.  Maka senja kali ini panjang sekali.  Karena senja enggan.diganti.  Senja menolak malam

Mungkin kau tak menyadari.  Tapi ini benar bener terjadi.  Bukan.  Bukan cuma cerita.fiksi.

Suer!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun