Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan di Gerbong 4

22 Oktober 2018   13:24 Diperbarui: 22 Oktober 2018   13:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya selalu naik kereta di gerbong berbeda.

Pada awalnya memang cuma iseng.  Namanya juga laki laki.  Kalau lihat perempuan, apalagi cantik, pasti tertarik, walau di Rumah sudah menunggu wanita setia yang kau jadikan istri.

Tapi lama kelamaan, keasyikan juga.  Setiap gerbong memiliki sensasi berbeda.  Atau mungkin juga perasaan ku saja.

Aku sih tidak seperti laki laki lain, yang sampai punya istri kereta.  Istilah untuk keakraban yang agak lebih dengan sesama penghuni gerbong kereta lain jenis.

Aku cuma senang memandangi wajah wanita wanita itu. Paling paling cuma sampai lempar senyum.

Hanya saja, sudah satu minggu ini, aku tak pindah pindah gerbong.

Ada yang menarik di gerbong 4.  Perempuan yang juga selalu duduk hampir selalu di tempat duduk yang sama setiap pagi.  Juga sore harinya saat pulang.

Wanita itu memakai jilbab.  Tapi aku yakin banget kalau rambutnya sebahu.

Ia pendiam.  Pernah aku mencoba akrab dengan melempar senyum, tapi tak diresponnya.  Wajahnya memang nyaris beku.

Dia lebih suka membaca buku.  Seperti sebuah novel.  Tak pernah aku lihat sekalipun, perempuan itu membaca hp.

Aku mencoba tak peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun